KUPAS NTB – Kepala Pondok Pesantren Manharul Maarif (Pompes) TGH Maarif Makmun Dirase mengatakan, masyarakat Lombok Tengah masih mengingat jasa Suhaili FT saat menjabat sebagai Bupati Lombok Tengah.
Ini diklaim oleh TGH Maarif menghadiri kegiatan baca publik dan pertemuan antara calon gubernur/wakil gubernur Zulkiflimansha dan wakil FT Suhairi di Bebie, desa Mekar Damai, Praya (09/10).
Program yang paling terlihat dan nyata adalah pembangunan infrastruktur seperti jalan dan irigasi.
“Kalau kita tanya siapa yang membuat jalan ini mulus dan bagus, masyarakat pasti akan menjawab Suhaili,” katanya.
Beliau menjelaskan, setelah Suhaili atau Abah Uhel menjabat tetap berdedikasi melayani masyarakat dengan caranya yang unik.
“Oleh karenannya, Beliau (Suhaili) saat ini juga berhajat untuk kembali mengurus masyarakat luas secara resmi. Kalau saya pribadi tidak akan bisa meninggalkan Uhel” lanjutnya.
Rois Syuriah PCNU Lombok Tengah juga menegaskan, masyarakat Nahdliyin mempunyai kewajiban untuk menggunakan hak pilihnya pada pemilukada mendatang.
“Selaku Rois Syuriah PCNU saya menyatakan bahwa Kaum Nahdliyin wajib menggunakan hak pilihnya. Pilih Dua yakni Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati,” katanya.
TGH Maarif juga mengatakan, pilihan NU ada di tengah, yaitu tidak kemana-mana, tapi ada dimana-mana.
Ia juga tak lupa mendoakan Suhaili agar mudah memenangkan Pilgub NTB mendatang dan melanjutkan pembangunan NTB.
Sementara itu, calon wakil gubernur NTB HM Suhaili FT dalam sambutannya menjelaskan, kunjungan ke Bebie dalam rangka memperbaharui hubungan yang telah lama terjalin.
“Dulu bebie sering ada pengajian Bapak saya TGH. Fadil Thohir dan TGH. Faisal Praya. itulah yang ingin kita perbaharui kembali” katanya.
Dihadapan ratusan jemaah, Cawagub yang itu pun meminta izin dan restu menjadi pelayan rakyat untuk melanjutkan upayanya menuju pembangunan NTB.
Ia mengimbau masyarakat tidak hanya membujuk pemilih untuk memilihnya dalam jabatan kekuasaan tersebut, tetapi juga ikut memantau perkembangan NTB ke depan.
“Kita harus bersama-sama membangun, bukan hanya pemerintah sendirian. Paling tidak, masyarakat bisa mulai dari sendiri, linkungan, desa dan daerah masing-masing,” ujarnya.