“Karena, bayangkan saja, aku baru menjadi seorang suami, baru menjadi ayah, yang juga ayah sambung, harus menjadi garda depan,”
“menjadi teman baik, terus tiba-tiba kena dampak dari masalah ini, ketika itu terjadi, bayi (anak kedua) juga baru lahir,”
“dan aku harus bahagia, karena aku membuat sebuah hati, Jess juga harusnya bahagia, tapi kena dampaknya,” cerita Vincen Verhaag.
Bahkan beberapa permasalahan emosional pun sama-sama menyerang rumah tangga Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag.
“Itu campur aduk emosi, perasaan, dan hormon, tentu saja saat itu aku cuman ingin ada untuk Jess, dan dia ada untuk aku, cuman namanya manusia,”
“hormon itu naik-turun, karena dia sebal atau apa, jadi marah, teriak, aku juga reaksinya teriak, dan itu akhirnya tertuang semua dalam satu pot,” lanjutnya.
Karena permasalahan itu juga, Vincent Verhaag mengaku sempat merasa lebih baik sendiri selamanya daripada harus menikah dan membina rumah tangga.