Ditemui wartawan secara terpisah, Dayah seolah enggan membahas alasan ketidakhadirannya di acara Deklarasi Farin. Namun dia tetap menyatakan siap maju sebagai bakal calon Bupati di Pilkada Lombok Barat, November 2024 nanti.
“Dinamika politik bisa berubah, mungkin bukan pasangan yang pas,” kata Dayah kepada wartawan ketika ditanya soal kegagalannya berpasangan dengan Farin pada Senin (20/5/2024).
Dayah pun mengaku tidak terusik dengan keputusan Farin memilih pasangan yang lain, karena dirinya sudah memiliki satu nama yang akan diajak berpasangan maju Pilkada Lombok Barat. Tentang siapa figur tersebut, Dayah enggan membeberkan namanya.
“Insyaallah sudah ada (pasangan), kita simpan nama itu disaku jadi kejutan, di bulan Juli terlihat pasangan itu,” kata Dayah.
Dayah juga mengingatkan, meskipun pasangan Farin – Hj Khaeratun sudah lebih dulu mendeklarasikan maju Pilkada Lombok Barat, namun sampai saat ini DPP Partai Gerindra belum mengeluarkan Surat Keputusan (SK) nama-nama yang akan diusung maju di Pilkada.
“Tidak pecah kongsi, artinya siapapun yang diberikan oleh Partai Gerindra untuk menggunakan kendaraan maju Pilkada, tapi sampai hari ini belum dikeluarkan rekom secara resmi,” ungkap Dayah.
Sementara itu Ketua DPD Partai Gerindra NTB H Lalu Pathul Bahri mengatakan kehadirannya di acara Deklarasi Farin – Hj Khairatun atas perintah DPP. Kehadiran Pathul bisa disebut sebagai kode kemana arah rekomendasi DPP Partai Gerindra untuk Pilkada Lombok Barat.