Erfin mengaku bahwa hal ini sebagai wujud pengabdian dan bermanfaat bagi masyarakat, namun netizen menganggap hal itu sungguh di luar nalar.
Bahkan selama ini untuk membuat baliho dan spanduk Erfin mengandalkan sisa tabungan yang dimilikinya.
Menanggapi kabar ini, netizen memberikan beragam komentar pada Erfin soal rencananya menjual ginjal demi biaya kampanye yang sungguh di luar nalar.
“Kalo ga jadi gimana Pak? Kehilangan ginjal pula,” komentar netizen.
“Trus kalo nanti sudah terpilih, badan sudah tidak fit, nggak bisa kerja berat, aspirasi yang diperjuangkan gak maksimal pak,” ucap netizen lainnya.
“Pinter dia, ga susah kampanye biar dikenal, sudah diberitakan dimana-mana, jual ginjalnya belum tentu benar nantinya,” ujar netizen.
“Nyaleg nyiksa diri sendiri pak, gak sayang keluarga. Utamakan keluarga baru rakyat,” komentar netizen lainnya.
Banyak lagi komentar netizen yang berasumsi terhadap apa yang dilakukan oleh Erfin, karena melakukan hal di luar nalar dengan menjual ginjal demi biaya kampanye.