KUPAS NTB – Bukan rahasia lagi jika keberadaan tokoh perempuan dalam politik dianggap sebelah mata oleh kaum laki-laki.
Termasuk dalam laga pertarungan Pemilu Legislatif yang akan berlangsung pada Februari 2024 mendatang.
Walaupun kouta peremuan mencapai 30 persen dalam setiap Daerah Pemilihan (Dapil), namun keberadaan perempuan dianggap hanya sebagai syarat agar kebutuhan 30 persen itu terpenuhi dan Parpol bisa mendaftar ke KPU.
Sementara untuk menang atau bersaing dengan Caleg laki-laki untuk bersaing mendapatkan kursi dewan, dianggap sebagai hal yang mustahil. Padahal jumlah pemilih perempuan jauh lebih tinggi dibandingkan pemilih laki-laki, baik secara nasional maupun lokal NTB.
Oleh karena itu, tak sedikit para tokoh perempuan yang berusaha membuktikan diri jika dia mampu menang dan mengalahkan pesaing laki-laki.
Sebut saja Hj isvie Rupaeda yang berhasil duduk di kursi DPRD NTB bahkan dipercaya menjabat sebagai Ketua oleh Golkar, parpol pengusungnya.