KUPAS NTB – Cawapres Gibran Rakabuming Raka, jadi bahan bulan-bulan mahasiswa karena kerap mangkir di acara debat calon wakil presiden (cawapres) di sejumlah tempat. Sikap Gibran yang enggan hadir di acara-acara debat cawapres, dituding mahasiswa sebagai sikap pengecut.
Gibran pernah mangkir hadir dalam dialog interaktif para cawapres yang diselenggarakan tvOne, Rabu malam 6 Desember 2023. Gibran juga pernah batal hadir di dialog publik PP Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah, Surabaya, Jum’at 24 November 2023. Dari 19 acara debat cawapres yang diselenggarakan banyak lembaga, menurut catatan tempo, Gibran tidak hadir di 8 tempat debat cawapres.
Ketidak hadiran Gibran dalam berbagai agenda debat cawapres, mendapat kritikan tajam Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gajah Mada (BEM KM UGM). “Saya rasa itu wujud kepengecutan intelektual,” kritik Ketua BEM KM UGM, Gielbran Muhammad Noor, seperti dikutip Tempo, Jum’at 8 November 2023.
Gielbran menyebut putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu dan pendukungnya benar-benar seringkali menyebut Gibran adalah perwakilan anak muda dalam kontestasi pemilu presiden, seharusnya bisa memenuhi aspirasi dan ciri anak muda. “Tunjukkan dong kepada kami anak-anak muda, jangan menjadi seorang pengecut intelektual,” katanya menambahkan.
Gibran seharusnya, lanjutnya, tidak gampang lari dari medan peperangan. Ini hanya diskusi, debat, yok ayolah mas Gibran, jangan jadi pengecut intelektual.
Sebelumnya, di sejumlah media massa mengatakan hanya akan datang di acara debat yang digelar lembaga resmi seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU). Tetapi BEM UGM menilai hanya alasan tak mendasar. “Memangnya (lembaga penyelenggara debat capres-cawapres) yang lain tidak resmi ? Yang lain juga resmi kan, tidak ada yang ilegal kami rasa,” katanya.
Menurut Gielbran alasan ketidakhadiran Gibran di berbagai forum debat hanya membuat alasan pembenaran saja. “Untuk melindungi diri karena dia enggan untuk berdebat dan berdiskusi,” imbuh Ketua BEM KM UGM ini. ***