Senyum bahagia Dalang Senior Wayang Sasak Lalu Nasib AR di atas kursi roda listrik sumbangan H Rachmat Hidayat

H Rachmat Hidayat tengah memerhatikan H Lalu Nasib saat mencoba operasikan kursi roda listrik yang disumbangkannya
BACA JUGA:   Tingkatkan produktivitas kerja, PJ Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi launching daycare

Lalu Nasib sendiri, memang tidak banyak berbagi cerita tentang kondisi fisiknya secara detail kepada para sahabat. Namun begitu, sahabatnya tahu kondisi fisiknya memang sudah tidak sebugar dahulu, mengingat usia yang sudah lebih dari delapan dekade.

Di tengah kondisi yang seperti saat ini, dedikasi Lalu Nasib terhadap seni pertunjukan Wayang Sasak, tidak pernah sedikitpun mengendor.

Ketika berbicara, kadang suaranya juga terbata-bata. Intonasi suaranya memang masih terdengar sangat lantang, namun sejumlah kata yang terlontar juga kadang terdengar tidak terucap dengan jelas.

BACA JUGA:   Makin melejit, pasangan Ganjar-Mahfud dapat dukungan dari berbagai lapisan masyarakat NTB

Tapi tidak saat mendalang, di hadapan Rachmat dan para tetamu, Lalu Nasib memainkan sejenak satu lakon Wayang Sasak. Tangan kanannya menggenggam wayang Jayengrane, sementara tangan kirinya menggengam wayang Umar Maye.

Dimainkannya begitu sempurna lakon tersebut dan membius semua tamu yang hadir. Tak ada suara terbata-bata. Tak ada terdengar pelafalan kata yang tidak tepat. Apalagi yang tidak jelas.

Karena itu, di tengah kondisi fisiknya yang terbatas, Lalu Nasib masih tetap memenuhi undangan pertunjukan Wayang Sasak.

Bagikan

Artikel Terkait