Perlu meyakinkan penyelenggara dengan memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan. Mulai dari pelaksanaan, hingga sarana prasarana yang harus disiapkan.
“Kebetulan saya kenal baik dengan Pak Jokowi dan orangnya itu senang pada hal-hal yang menantang. Kita pun mengambil kesempatan itu dengan menjadi tuan rumah MotoGP,” kata Bang Zul di hadapan ratusan kaum milenial.
Bang Zul ingin mengubah pemahaman masyarakat, untuk tidak berpikir bahwa MotoGP hanya sekedar balap motor.
Untuk menjadi tuan rumah, NTB harus memiliki rumah sakit bertaraf internasional, landasan pacu bandaranya harus diperpanjang agar bisa didarati pesawat berbadan lebar yang akan mengangkut armada MotoGP, dan tersedianya hotel bintang lima di lokasi sirkuit. Pelabuhan Lembar juga demikian harus dibenahi agar memenuhi standar internasional.
Jokowi pun meminta Angkasa Pura dan kementerian terkait untuk merealisasikannya. Bukan hanya itu agar tidak mengganggu arus lalulintas terutama para pembalap dan krunya ketika menuju Sirkuit Mandalika. Jokowi memerintahkan Kementerian PUPR untuk membangun jalan tol dari Bandara sampai Mandalika sepanjang 17 kilometer.
Setelah bandara. Agar tidak terlihat, Jokowi meminta PUPR untuk memperbaiki rumah-rumah masyarakat yang berada di sekitaran Sirkuit Mendalika sehingga bisa dijadikan homestay bagi para tamu atau wisatawan sebagai dampak positif terhadap keberadaan event dunia ini.