KUPAS NTB – Kurma asal Kabupaten Lombok Utara (KLU) Nusa Tenggara Barat (NTB), yang dikenal dengan varietas lokal Kurma Datu, memiliki beberapa keunggulan unik yang membedakannya dari kurma yang biasa diimpor dari Timur Tengah. Rasanya lebih manis dan zero kimia karena penanamannya menggunakan pupuk kompos.
Dalam sebuah ajang kontes kurma dunia, kurma Lombok Utara pun berhasil terpilih sebagai peringkat kurma terbaik ke 7 di dunia.
Kerennya lagi, kurma Lombok Utara baru-baru ini terdaftar resmi dan diakui secara nasional dan global sebagai varietas kumari dari Kabupaten Lombok NTB.
Kurma Lombok Utara telah memiliki sertifikat atau Tanda Daftar Varietas Tanaman, Kategori Varietas Lokal dengan Nomor 169/A.9/08/2025 yang diterbitkan Tanggal 27 Agustus 2025 oleh Kementerian Pertanian Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, dengan kategori jenis tanaman Kurma (Phonix Dectylifera L.) dengan Varietas Kurma KLU.
Hal ini tentu saja membanggakan bagi Pemerintah Provinsi NTB, khususnya Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) selaku lembaga pemerintah yang mendampingin dan membantu pengembangan kurma KLU sebagai komunitas andalan.
Kepala BRIDA NTB I Gede Putu Aryadi, S.Sos., M.H., mengungkapkan rasa bahagianya karena kurma lokal NTB sudah terdaftar dan diakui secara nasional dan global sebagai varietas kumari dari KLU NTB.
“Pengakuan ini menjadi landasan untuk mengembangkan varietas ini sebagai komoditi unggulan dan andalan hingga bisa bersaing di dunia internasional,” nilai Aryadi.

Dengan ditetapkan varietas ini, berarti bibit sudah bisa dipasarkan ke mana saja, dengan sebutan varietas sesuai sertifikat diatas, yakni Varietas Kumari dari KLU NTB.
“Jadi legal di bisniskan secara nasional dan internasional,” ucap Aryadi.