Meski daya tampung rumah sakit itu hanya 140 pasien, Atef mengatakan sekitar 500 pasien berada dalam rumah sakit tersebut. Katanya, 45 pasien butuh butuh intervensi bedah segera. Namun rumah sakit mengalami kekurangan pasokan yang parah.
Sebagai informasi, dua rumah sakit terbesar di Gaza, yaitu RS Al Shifa di Gaza Selatan dan RS Indonesia di Gaza Utara, kesulitan menangani pasien korban serangan tentara Israel. Lebih dari 11.400 orang terbunuh. 4.600 korban diantaranya merupakan anak-anak. Hal itu disampaikan Otoritas Kesehatan Palestina. Sementara Israel membatasi pasokan air, makanan, bahan bakar dan listrik. *****