KUPAS NTB – Ratusan relawan pasangan Zul-Uhel menunjukkan kekompakan dan solidaritasnya pada pertemuan menjelang pencoblosan.
Usai debat terakhir pada malam harinya, relawan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB bertemu di sebuah cafe di Jalan Lingkar Selatan Kota Mataram.
Para relawan berkumpul juga sebagai agenda temu kangen pada pasangan Zulkieflimansyah dan Suhaili FT.
Ini tekad Bang Zul-Abah Uhel, jadikan NTB maju, berdaya saing, sejahtera dan mendunia
Berikut member yang hadir pada acara yang dipandu oleh Karman BM dan kawan-kawan seperti Panitia Pelaksana yaitu Hirsan Buril Arsyad, Dian Sandi Utama, Rusniadi Garda, Rahmat Hidayat Punggawa, Nana Kartini Mataram, Ali Usman NTB Gemilang dan Garyda Emas turut serta dalam acara tersebut.
Ratusan relawan dan simpatisan dari Kota Mataram dan Barat pun datang menghadiri acara tersebut.
“Alhamdulillah acara temu relawan kita hari ini berjalan lancar, dari target semula 500 orang, yang datang lebih dari itu,”
“Hal ini menambah keyakinan kami bahwa relawan pasangan Bang Abah tetap solid jelang hari pencoblosan,” kata Karman.
Karman yang juga salah satu politisi kawakan Partai Keadilan Sosial (PKS) NTB mengatakan, tujuan acara ini adalah untuk menjaga semangat para relawan yang telah bekerja selama tiga bulan.
Selain itu, acara ini diharapkan bisa menyembuhkan kerinduan mereka terhadap calon idolanya.
“kita sengaja adakan acara ini untuk mejaga spirit para relawan, dan juga untuk mengobati rasa kangen mereka terhadap calon yang dijagokan yakni Bang Zul dan Abah Uhel,” lanjutnya.
Acara ini pun diselenggarakan secara sederhana namun tetap meriah dan menyenangkan.
Masyarakat dan relawan yang berkumpul diberikan makanan gratis yang banyak dijual oleh pedagang kaki lima (UMKM) di Kota Mataram dan sekitar Bundaran Jembong.
PKL yang digandeng dalam acara tersebut antara lain yang berjualan bakso, tahu tek, soto, dan cilok.
Tak hanya itu, pada kegiatan inj juga diberikan makanan ringan, sembako, dan es krim berbagai rasa disediakan secara gratis kepada para tamu dan relawan yang hadir.
Acaranya singkat namun penuh emosi dan keterhubungan.
Bang Zul yang datang bersama Ibu Niken duduk di samping para relawan dan menemui mereka.
