Perjalanan politik Indonesia kini menghadapi babak baru dengan dinamika yang menarik.
Kemenangan Prabowo-Gibran dan komposisi Senayan yang baru mencerminkan keinginan dan aspirasi masyarakat yang terus berubah.
Kedua hasil ini menunjukkan bahwa perubahan politik sedang terjadi, membuka peluang baru dan tantangan menarik di masa depan politik Indonesia.
Sementara itu, hasil pemilihan legislatif juga menampilkan pergeseran kuasa di Senayan. Dari 18 partai yang bersaing, hanya delapan yang berhasil melenggang ke Senayan.
PDIP memimpin jalannya dengan perolehan suara sebanyak 25.326.954 atau 16.80%, diikuti oleh Golkar dengan 23.063.185 suara atau 15.29%, dan Gerindra dengan 19.957.635 suara atau 13.24%.
Kemudian ada PKB di peringkat empat nasional dengan perolehan suara 16.091.385 atau setara 10.67%.
Nasdem, berhasil meraih peringkat lima nasional dengan perolehan suara mencapai 14.652.263 atau setara 9.72%.
Di peringkat enam ada PKS dengan 12.626.138 suara secara nasional atau setara dengan 8.37%.
Disusul partai Demokrat di posisi tujuh dengan perolehan suara 11.185.871 atau setara 7.42% secara nasional.
Dan peringkat delapan atau partai terakhir yang berhasil lolos ke Senayan adalah PAN dengan suara sebanyak 10.883.625 atau 7.22%. ***
