Selain itu, Bawaslu tidak bersikap tegas atas dugaan kecurangan tersebut. Bawaslu menyerahkan masalah pencurian perolehan suara caleg dan anggota DPD pada KPU NTB.
Rasa kecewa tersebut membuat saksi parpol melempar gelas dan memecahkan piring dalam ruangan serta menumpahkan air mineral. Situasi sempat menegang namun aparat keamanan menenangkan saksi yang memilih meninggalkan ruang rapat pleno.
Dalam rapat tersebut dipenuhi dengan interupsi dan protes dari para saksi. Ketua KPU Muhammad Khuwailid memutuskan akan melakukan rapat internal KPU NTB untuk mengambil keputusan terkait keberatan sejumlah saksi yang merasa kehilangan perolehan suara akibat C hasil dihapus.
Sumber: YouTube KompasTV
