Bunda Nanik, yang maju sebagai caleg DPRD NTB dari dapil NTB 2 (Lombok Barat dan KLU) juga dipastikan melaju ke Udayana karena nama besar Zaini Arony.
Walaupun telah turun tahta hampir 10 tahun, namun pangaruh sosok Zaini Arony masih sangat kuat di Kabupaten Lombok Barat maupun di Kabupaten Lombok Utara.
Zaini Arony pernah menguasai suara mayoritas masyarakat Lombok Barat termasuk masyarakat KLU sebelum pemekaran), dan para pendukungnya itu hingga kini masih setia dan siap mendukung apapun langkah politik Zaini Arony.
Contoh saja ketika putranya, Naufar Furqony Farinduan alias Farin mengikuti Pilkada Lombok Barat 27 Juni 2018, tanpa diminta loyalita Zaini Arony langsung mendukung, walaupun hasilnya belum bisa mengantarkan Farin ke kursi Bupati, namun selisih suara Farin dengan pemenang Pilkada H Fauzan Khalid hanya sedikit saja.
Pun ketika Farin mengikuti Pileg 2019, dukungan loyalitas Zaini Arony berhasil mengantarkan Farin duduk di kursi DPRD NTB sebagai peraih suara terbanyak Dapil NTB 2 (Lombok Barat dan KLU).
Kekuatan politik Zaini Aroni pun masih istiqomah hingga saat ini. Itu sebabnya ketika massa pendukungnya mendengar Bunda Nanik ikut bertarung di Pileg NTB, tanpa dikomando para pendukung ini langsung merapat.
Kemarin sore, Minggu (28/1), bertempat di Bale Beleq Dasan Tapen Lombok Barat, Zaini Arony mengumpulkan ratusan relawan milenial dalam rangka koordinasi dan konsolidasi demi mendongkrak suara Rannya dan Bunda Nanik.
Diihadapan ratusan relawan milenial Zaini Arony menanyakan kembali komitmen tim dalam mendukung Rannya dan istrinya untuk duduk di kursi dewan.
“Prabowo…? teriak Zaini Arony kepada ratusan relawan milenial.
“Presiden…!” jawan para relawan milenial serentak.
“Rannya…?” teriak Zaini Arony lagi.
“DPR RI…!” jawan para relawan milenial penuh semangat.
“Bunda Nanik….?” teriak Zaini Arony yang lansung disambut lantang “DPRD NTB” oleh relawan milenial sambil mengepalkan tangan ke atas.
Zaini Arony sangat yakin dengan mesin politik para pendukungnya. Itu sebabnya dia membuat target perolehan suara untuk Rannya dan istrinya sebanyak 20 ribu suara, yang langsung disanggupi dengan jawaban “Sanggup….!” oleh para tim.