Pada kesempatan yang sama Faurani juga menyampaikan jika hasil rilis sejumlah lembaga survei menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran sudah mencapai angka 55%. Dengan begitu Faurani optimis paslon yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu berpotensi menang sekali putaran.

“Menurut informasi dari TKN, elektabilitas Prabowo-Gibran sudah menyentuh rata-rata angka 55%, sehingga butuh tambahan suara sekitar 5% pilpres hingga bulan Februari. Kami punya keyakinan yang tinggi dan memang kemungkinan itu ada karena berbagai survei kan yang sudah muncul menunjukkan dukungan kepada Prabowo-Gibran itu mencapai 55% artinya tinggal 5% lagi tembuslah 60% seuai target yang dibuat,” ungkapnya.
Faurani kemudian mengibaratkan perjalanan kemenangan Prabowo-Gibran seperti perjuangan mendaki puncak gunung, namun saat ini masih belum sampai di puncak.
“Ini tentu bukan pekerjaan yang mudah, tapi bisa diikhtiarkan artinya secara kalkulasi rasional ini sesuatu yang mungkin dicapai perjalanan Prabowo-Gibran. Ibarat mendaki kita sudah dekat di puncak tapi belum sampai di puncak, jadi kita genjot lah teman-teman ini agar lebih banyak turun ke masyarakat dan melakukan sosialisasi untuk sekali putaran,” imbuhnya.
Melihat dinamika dan tren survei Prabowo-Gibran yang terus naik, tingkat keyakinan Faurani mencapai 65% Pilpres 2024 berjalan sekali putaran. Hal ini dikarenakan Prabowo-Gibran memiliki infrastruktur pendukung yang lebih lengkap dibandingkan paslon lain. Mulai dari tim sukses yang tergabung di Tim Kampanye Nasional (TKN) hingga TKD di tingkat Provinsi dan Kabupaten/kota, dan juga para relawan yang dapat melakukan penetrasi memenangkan Prabowo-Gibran.
Itu sebabnya, Faurani menghimbau kepada masyarakat yang belum menentukan pilihannya, ragu ataupun memilih paslon lain lebih baik mencoblos Prabowo-Gibran saja karena baik pilpres sekali putaran maupun dua putaran, pasangan ini diprediksi Prabowo-Gibran yang akan menjadi presiden dan wakil presiden.***