Padahal surat penyataan tersebut merupakan hasil dari rapat yang dilaksanakan di tingkat kecamatan, sebagai bentuk komitmen perusahaan memenuhi permintaan masyarakat Sekotong Barat.
“PT Rezka Nayatama berniat mendistribusikan program CSR di awal tahun 2024 ini, akan tetapi dengan adanya hambatan yang dilakukan oleh para “Pemain Lahan” pada akhirnya mengakibatkan program tersebut belum dapat terealisasi di Dusun Pengawisan akibat tertutupnya jalur komunikasi yang dihambat antara PT Rezka Nayatama dengan masyarakat Dusun Pengawisan oleh Para “Pemain Lahan,” tambah Ryan Idha SH.
PT. Rezka Nayatama berharap segera terbangun komunikasi dengan masyarakat Dusun Pengawisan.
“Jangan sampai ada lagi kendala atau hambatan yang dilakukan oleh para “Pemain Lahan”. Karen dengan adanya hambatan-hambatan yang dilakukan oleh “Pemain Lahan” akan sangat merugikan masyarakat Dusun Pengawisan. Jangan ada lagi kepentingan pribadi yang bisa merugikan kepentingan warga masyarakat Dusun Pengawisan,” ucap Ryan Idha SH, menyampaikan harapan PT Rezka Nayatama.***