ASLI merupakan wasilah atau alat perjuangan. Wadah untuk saling tolong menolong sesama anak suku bangsa Sasak di rantauan.
Terbentuknya ASLI di wilayah Kerajaan Saudi Arabia, sebagai bentuk kecintaan, kerinduan dan kebanggaan menjadi warga suku Sasak Lombok dengan berbagai macam latar belakangnya. Ini bentuk kepedulian kepada sesama warga Sasak untuk saling membantu, mengingatkan dan mengawasi.
Tempat berkeluh kesah dan mencari solusi atas berbagai problematika menyangkut kehidupan warga Sasak lombok di Arab Saudi. Berbagai permasalahan yg dihadapi warga anggota ASLI di Saudi Arabia misalnya over stayer, bermasalah hukum, bermasalah dengan majikan, kematian warga dan sebagainya yang mengharuskan ASLI turun tangan.
Waktu di Mekkah saya sempat bertemu ngopi bareng dengan beberapa anggota ASLI di P4 Zam-Zam Tower maupun dengan mereka yang sedang menjajakan dagangannya di bawah Syafwa Hotel. Ada yang jual nasi goreng, tahu isi, onde-onde dan lain-lain. Ada syukurnya tapi ada juga kesedihan melihat dan mendengar curhatnya.
Bersama Abah Farid Husein, anggota INPRES (India Presak), teman Smansa Mataram 84, saya sempat bertemu dengan pengusaha catering yang siap ikut tender penyediaan makanan bagi jamaah haji Indonesia yang proses tendernya dilakukan di Kemenag RI.
Tak lupa saya promosi dan berharap agar menu yang dihidangkan nanti selain Rendang Padang, ada Ayam Taliwang, Bebalung Masbagek, Ayam Rarang, Sate Rembige, Nasi Balap Puyung atau menu tradisional NTB lainnya. Minggu depan mereka ke Indonesia. Ikuti proses tender dan akan lanjut berkunjung ke Lombok. Saya sempat meninjau gudang masaknya. Peralatan, transporter juga pekerjanya yang sudah siap.
Disela-sela kunjungan ziarah Umroh, saya pun sempat bertemu dengan pejabat Lembaga pengelola kambing Qurban dan kambing Dam (denda). Sayang tidak sempat meninjau lokasi penyembelihannya.
Selain kambing lokal, kambing Qurban juga didatangkan dari Afrika. Kambing Dam, khusus untuk kaum fukaha di Mekkah / Saudi Arabia. Daging kambing Qurban bisa untuk ummat muslim sedunia. Aturan terbaru, pemerintah Saudi Arabia akan melakukan pengaturan ulang yang lebih ketat.
Saya berharap kita bisa dapat kiriman kambing Qurban ini. Saya juga promosi dan jajaki kemungkinan kambing-kambing dari NTB dapat di ekspor ke Saudi Arabia untuk memenuhi kebutuhan hewan Qurban yang tentu jumlahnya banyak.