Iklan Gub dan Wagub NTB baru

PJ Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi berbagi cerita usai laksanakan Umroh

Lalu Gita Ariadi bersama istri Bunda Lale.

Insya Allah setelah pulang umroh, koordinasi dan sillaturrahmi normal kembali. Entah berapa kali pesan-pesan WA itu saya jawab dengan kalimat saya LAGI UMROH. LAGI UMROH. Begitu terus berulang kali. 

Di Madinah, setelah semua agenda perjalanan umroh tuntas dan jelang pulang ke tanah air, tiba-tiba saya tersenyum sendiri. Ingat Nasir dan teman-teman wartawan yang minta saya nulis bahkan minta tulisan dengan judul LAGI UMROH itu.  

Ya, saya akan menulis catatan LAGI UMROH kata saya dalam hati. Alasannya sederhana. Pertama, saya sudah selesaikan semua agenda umroh. Kedua, saya telah menulis berulang kali pesan balasan WA dengan kalimat LAGI UMROH sebagai alibi ketidakhadiran saya pada berbagai undangan karena sejatinya saya LAGI UMROH. 

Ketiga, Muthawwif yang menemani saya day by day saat umroh kebetulan orang Lombok. Satria atau Aria Kusuma Wardani alias Abu Sanaya Sastra namanya. Berasal dari Sabe Janapria Kopang Lombok Tengah. Orangnya gesit, bodinya kecil, rambut gondrong. Wajah dan tampilannya mengingatkan saya pada sosok seorang teman Acip Ikroman, politisi Perindo yang sebentar lagi duduk di kursi dewan di Jalan Udayana.

Abu Sanaya ini, kebetulan aktivis dan ketua ASLI (Aliansi Sasaq Lombok Indonesia) wilayah Kerajaan Saudi Arabia. Kebetulannya lagi, saya agak paham, hadir dan memberi sambutan dalam rangkaian acara  peresmian berdirinya ASLI di Mataram 3 tahun lalu. Dengan paham sekilas sejarah ASLI, komunikasi kami jadi lancar. Tak sadar, saya tidak perlu ribet-ribet mencari nara sumber. Justru nara sumber itu hadir dihadapan saya. Bercerita banyak tentang sesuatu yang akhirnya layak jadi materi tulisan.

Saya bersyukur dapat Muthawwif sekaligus narasumber yang kompeten. Ibadah Alhamdulillah lancar. Informasi mendalam lika liku semeton jari Sasaq di Mekkah saya dapatkan. Satria sudah 9 tahun bermukim di Mekkah. Saya dibukakan jalan untuk tahu banyak informasi tentang peran dan keberadaan warga NTB khususnya batur-batur Sasak yang sedang berada di Mekkah saat ini. 

Berapa jumlah pasti orang NTB dan anggota ASLI di Mekkah ? Terkait ini belum ada angka yang pasti karena sulitnya pendataan. Ada yang mukim sudah lama. Sudah kawin mawin beranak cucu di Saudi Arabia. Ada banyak pelajar Mahasiswa, pekerja formal dan sangat banyak yang kerja informal. Mereka hidup terpencar. Datang dan pergi kadang tanpa informasi. Pertemuan dan sosialisasi ASLI cukup sering dilakukan. Bahkan kini telah terbentuk perwakilan ASLI di wilayah Kerajaan Saudi Arabia yaitu di Mekkah, perwakilan Jeddah (Ketuanya Amrullah) dan perwakilan Madinah (Ketuanya Fitri).

ASLI (Aliansi Sasak Lombok Indonesia) adalah organisasi kemasyarakatan yang diperuntukkan bagi warga suku sasak Lombok Diaspora (Pengendon Sasaq). Ketuanya Lalu Muhammad Mas’ud dan Sekjennya Makhrif. Keduanya diaspora Sasaq berdomisili di Makassar Sulawesi Selatan. 

Bagikan

Artikel Terkait