“Jadi koperasi ini menjadi penyumbang dari perputaran ekonomi kita karena mereka memiliki modal 1,5 T sehingga cukup berpengaruh pada perputaran ekonomi,” ungkapnya.
Ahmad Mashuri menyebutkan, Dinas Koperasi memiliki Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) yang saat ini sedang merevitalisasi pembangunan sebagai tempat pendampingan bagi pelaku UMKM, memberikan akses dan lainnya.
Dinas Koperasi dan UKM NTB mengintervensi melalui Diklat P3KE (Penyitas Kemiskinan Ekstrem) terdiri dari pelatihan Keterampilan Teknis Kerajinan Tangan bambu dan pelatihan keterampilan teknis pijat.
Adapun pesertanya sebanyak 60. Sehingga diharapkan dengan pelatihan tersebut memiliki keterampilan yang mumpuni dan siap bekerja untuk menekan angka pengangguran di NTB.
Turut hadir diantaranya, Asisten ll dan lll Setda NTB, Kepala Dinas Perdangan, Kepala Dinas Perindustrian, Kepala Bapenda, Karo Ekonomi dan tamu undangan lainnya. ***