“Mungkin kita saling memperbaiki bacaan al-Qur’an di masjid, di musala, setelah melaksanakan salat tarawih, di samping itu kita tadarusan, lalu paginya kita juga beraktivitas bersama,” ucap Juaini Tofik.
“Kalau ada possiando, adik-adik bisa ikut posiandu, kalau ada kegiatan di desa ikut bersama-sama menurunkan angka stanting,” ungkapnya.
Hal itu menurut Taofik dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang model-model kehidupan masyarakat di Kabupaten Lombok Timur.
Juani juga mengatakan bahwa kegiatan tersebut sangat berharga, baik untuk hukum dunia maupun hukum akhirat.
“Insyaallah itu adalah pekerjaan yang luar biasa baik secara hukum dunia maupun secara hukum akhirat,” ucapnya.
Selain itu, Ketua Umum DPC HIMMAH NWDI Lombok Timur, Abdul Kadir Djaelani mengatakan, bahwa 200 kader IAIH Pancor yang mengikuti safari ramadhan pada tahun ini nanti akan disebar ke 3 Kecamatan.
Kecamatan Sambalia akan menjadi kecamatan pertama yang dikunjungi. Tepatnya di pusat desa Sugian.
Selanjutnya, peserta safari Ramadhan akan melanjutkan kegiatan ke Kecamatan Pringgabaya, hingga berakhir nanti di Kecamatan Sakra Timur.