Hal itu mengingat masih ada satu dusun di wilayah tersebut yang kesulitan akses air minum.
Ia menegaskan kesiapan Pemda dalam hal penyiapan pipa untuk sarana ketersediaan air bersih.
Kepala Divisi TJSL PT Pegadaian, Rully Yusuf mewakili BUMN menyampaikan ketersediaan air minum menjadi salah satu program prioritas nasional yang hingga tahun 2024 belum terpenuhi targetnya.
Padahal tahun 2030 mendatang akses air minum ini seharusnya sudah mencapai 100%.
Ia pun menyambut baik tawaran M Juaini Taofik terkait pemenuhan air minum di Aik Prapa.
Sarana air bersih yang diresmikan pada kesempatan itu, dijelaskan Rully, dapat menghasilkan 4500 liter per-hari guna memenuhi kebutuhan 200 KK.
Ia berharap masyarakat dapat memelihara sarana tersebut sehingga mendatangkan manfaat dalam waktu yang panjang.
Ia juga berharap sarana tersebut menjadikan Aik Prapa semakin maju dan berkembang dengan berbagai potensinya.
Keberadaan sarana air bersih ini merupakan TJSL sebelas BUMN diantaranya PT Pegadaian, PT Pelni, ASDP Indonesia, PT POS Indonesia, PT Garuda Indonesia, PT Jasindo, PT Indrakarya, dan lainnya.
Masyarakat yang berkumpul di Halaman Ponpes pada Jumat (5/7) tampak antusias menyambut kehadiran sarana air bersih tersebut.***