Sementara itu, pemerintah daerah juga memenuhi kewajibannya terkait penyelenggaraan pemilukada.
Meski tak jauh berbeda, Kapolres Lombok Timur AKBP Haryanto mengharapkan kerja sama, komunikasi, koordinasi dan kerja sama yang baik untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul.
Dengan demikian, penyelenggaraan pemilukada dapat dilaksanakan melalui cara yang aman, nyaman, dan damai.
Ia juga menyoroti upaya Polres Lombok Timur dalam mendukung suksesnya pilkada di daerah tersebut.
Ini melibatkan persiapan pola-pola tertentu sebagai langkah awal.
Sementara itu, dalam sebuah acara, Sabtu (8/10), Ketua KPU Lombok Timur Ada Susi Makbulla mengatakan, beberapa tahapan pemilu sedang berlangsung, termasuk pemutakhiran data pemilih.
Ia menjelaskan, jumlah pemilih potensial (DP4) menurut data penduduk sebanyak 974.932 jiwa atau lebih dari 1 juta jiwa.
Namun setelah uji klinis jumlahnya menjadi 995.477 dengan total 1.912 TPS dan ditambah 1 TPS khusus.
Jumlah ini lebih banyak jika dibandingkkan 16 TPS yang sempat dibandingkan sebelumnya.
Ia menambahkan, setelah rapat paripurna hari ini, jumlah pemilih bisa bertambah atau berkurang tergantung pendapat, saran, dan perbaikan.
Kegitan ini juga turut dihadiri oleh NTB, perwakilan kejaksaan, Bawaslu, PPK, dan perwakilan partai politik turut hadir dalam rapat pleno tersebut.***