Terkait hal tersebut, selain topik tersebut, beliau menyampaikan bahwa mahasiswa UIN pelaksana KKP di Lombok Timur ingin agar pemerintah daerah lebih menggalakkan program tersebut di masyarakatnya, terutama dalam hal mengurangi growth lag.
Ia meminta KKP UIN memberikan dukungan kepada Posyandu dan meningkatkan kehadiran kelompok sasaran, khususnya bayi dan anak kecil.
M Juaini Taofik. menegaskan, program non fisik lebih bermanfaat dibandingkan program fisik.
Ia berharap para peserta KKP menjadi agen perubahan di desanya sesuai tema yang ingin diusung KKP pada tahun 2024.
Pj Bupati Lombok Timur menutup pemaparannya dengan mengajak mahasiswa KKP UIN untuk mengunjungi destinasi wisata Lombok Timur dan mempromosikannya ke seluruh dunia melalui media digital.***