“Jadinya lebih aman bapak ibu kepala desa, di samping kemanan lebih terjamin juga akan lebih mudah dan tertib kalau mau transfer atau memelanjakan uang,” lanjutnya.
M Juaini Taofik juga menyinggung UHC Lombok Timur yang saat ini sudah mencapai 99%.
Terkait hal tersebut, ia mengimbau seluruh pimpinan desa dan operator untuk bekerja sama memastikan identitas warga di komunitasnya masing-masing tersedia secara online sehingga memudahkan pelayanan.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pelayanan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Salmun Rahman mengatakan, kegiatan tersebut berdasarkan Permendagri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa yang mengacu pada Permendagri Nomor 20 Tahun 2014 dalam Pervap Timur He mengatakan itu telah disebutkan sebelumnya di edisi 113 Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.3.3.3/1629/SJ tentang Kabupaten Lombok Nomor 2 tentang Pengelolaan Keuangan Desa dan Tata Cara Transaksi Non Tunai Melalui Penyelenggaraan Konektivitas Siskedean Kabupaten dengan Desa dan Kota.
Bimbingan teknis ini diikuti oleh 148 orang, termasuk kepala desa dan pegawai Siskeudes dari masing-masing desa.
Senior Eksekutif Vice President Bank NTB Syariah H. Muh. Usman mengatakan penggunaan aplikasi Siskeudes akan membawa banyak manfaat.
“Tidak hanya bagi desa tetapi juga perekonomian,” katanya.
Ia berkomitmen memastikan Bank NTB Syariah terus mendukung digitalisasi keuangan masyarakat hingga ke desa.
Saya pun berharap agar kegiatan BIMTEK yang dilakukan bisa berjalan dengan lancar.***
