Sedangkan proporsi lapangan dan kesempatan kerja sebesar 45% serta partisipasi dan kepemimpinan sebesar 43,33%.
Capaian IPP harus diperkuat melalui upaya pengembangan potensi dan keunggulan generasi muda di seluruh Indonesia secara signifikan.
Untuk tujuan ini, Menteri mendesak semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, masyarakat, industri, universitas dan media seluler, untuk terlibat dalam sinergi untuk membangun ekosistem layanan pemuda inovatif yang mendorong pertumbuhan dan pembangunan karakter bangsa dan daya saing.
Oleh karena itu, segala upaya untuk memperbaiki kebijakan pemuda di tingkat lokal patut mendapat pengakuan setinggi-tingginya.
Hal ini diharapkan akan memperluas skala dan cakupan layanan remaja dan memastikan tidak ada remaja yang dibiarkan tanpa layanan.
Beliau mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk memupuk pengembangan kreativitas dan inovasi di kalangan pemuda Indonesia dan memberikan kesempatan sebesar-besarnya kepada pemuda Indonesia untuk berpartisipasi dalam segala aspek pembangunan sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
Pada kesempatan ini juga diserahkan piagam penghargaan kepada 16 sekolah peserta Pelopor Juara Muda dan Petugas Binneka Tungal Ika.
Penyerahan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Pj Bupati Provinsi Lombok Timur didampingi Direktur Jenderal Departemen Pemuda dan Olahraga.***