Beberapa waktu lalu, wilayah ini masuk salah satu rekomendasi dalam International World Water Forum (WWF) pertemuan ini untuk mendorong penanaman lebih banyak bakau.
“Mari niatkan untuk ibadah dan pupuk kebersamaan serta serius menanamnya,” lanjutnya.
Pj Bupati Lombok Timur berharap seluruh yang hadir tidak hanya menanam satu pohon bakau saja, melainkan dua pohon bakau.
Hal ini karena ia memiliki kepedulian yang serius terhadap lingkungan hidup masyarakat khususnya masyarakat di wilayah ini.
Direktur Sunrise Land Lombok Qori’ Bayyinaturrosy juga mengucapkan terima kasih pada M Juainj Taofik dan semua yang tirut berpartisipasi.
Ia menjelaskan, perayaan Hari Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan Hidup Sedunia merupakan tradisi.
Ia juga mengapresiasi upaya banyak masyarakat dan menurutnya individu-individu yang mempunyai kepedulian besar terhadap lingkungan.
Organisasi ini berharap ke depan kondisi lingkungan hidup lebih diperhatikan dalam segala aspek.
Tidak hanya itu, ia ini juga meyakini sinergi antara pemerintah hijau dan masyarakat, khususnya di kawasan, akan memperbaiki ekosistem.
Pemberian nama 1.000 anak pohon bakau yang diperoleh dari BKPSDA NTB dirangkai dengan pembuangan sampah plastik di sekitar pantai dan perkebunan bakau.