Itu sebabnya, Abah Uhel berusaha menurunkan egonya, karena soal jabatan baginya bukanlah hal yang prinsip, baginya dengan memiliki tempat untuk berkhidmat untuk masyarakat banyak sudah cukup.
“Saya berfikir, siapa tahu ini jalan yang ditakdirkan Allah untuk saya bisa berkhidmat (melayani) masyarakat, Kanggokm tadahn (apakah bisa dimengerti)?” tanya Abah Uhel lagi, yang dijawab dengan anggukan serentak para pendukungnya.
Abah Uhel berharap para pendukungnya mau mengerti alasannya menerima pinangan Bang Zul. Dia juga meminta tim suksesnya untuk mendobrak sekat yang belakangan ini dihembuskan oleh pihak-pihak tertentu.
“Mulai bergerak, buat tim masing-masing, jangan ada lagi sekat, jangan lagi ada perbedaan suku Sasak, Sumbawa dan Mbojo, mari kita berikhtiar sama-sama demi membangun NTB,” tegas Suhaili.***