Lalu Bimtek hari ke tiga, Rabu (30/10) giliran Kecamatan Labuapi sebanyak 521 orang yang masih berlangsung di Bale Beleq. Sementara Bimtek Kamis (31/10) diperuntukan bagi Kecamatan Lingsar dan Narmada bertempat di Gedung Budaya Narmada dengan jumlah peserta 1313 orang.
“Bimtek hari terakhir, Minggu (3/11), diikuti oleh korlap dari Kecamatan Batu Layar dan Gunung Sari, bertempat di GOR mini Gunung Sari, dengan jumlah peserta 920 orang,” ucap Muhazam.
Zaini Arony yang membuka Bimtek hari pertama di Bale Beleq Senin (28/10) mengatakan Bimtek ini sangatlah penting dilakukan supaya setiap SDM tim memiliki skill dalam mensosialisikan paket Farin-Khairatun.
“Bimbingan Teknis bagi Tim Kampanye dan Pemenangan Farin-Khairatun hari ini untuk seluruh tingkat Desa, dusun dan TPS,” ungkap Ziani Arony.
Zaini Arony berharap, setelah Bimtek ini, masing-masing personal tim memiliki kemampuan dalam berkampanye. Kemampuan bagaimana cara penggalangan suara, serta bagaimana cara memerankan tokoh agama atau tokoh masyarakat dalam mencari dukungan suara hingga menguasai bagaimana cara mengamankan suara hingga hari H pencoblosan.
“Bimtek ini sangat penting untuk skill personal tim, kalian akan dibekali berbagi hal tentang strategi supaya bisa memenangkan hati masyarkat,” ucap Zaini dalam pidatonya.
Zaini juga mengingatkan, tujuan berjuang Tim cuma satu, yakni kemenangan Rintun. Itu sebabnya semua Kordes, Kordus dan korTPS se Lombok Barat harus betul menguasai strategi pemenangan suara, sehingga nantinya bisa memecar ke segala penjuru dan mampu bersosialisasi sendiri-sendiri.
“Ingat, jangan biarkan ada warga yan tidak memilih, karena sangat merugikan bagi Lombok barat, ingatkan masyarakat di Pilkada ini nasib Lombok Barat dipertaruhkan,” pesan Zaini.