Iklan Gub dan Wagub NTB baru

Pemprov NTB jamin, keberadaan 30 mobil listrik untuk FORNAS ke VIII tak ganggu lahan rezeki jasa angkutan bandara

Kadis Kominfotik NTB Yusron Hadi menjelaskan, mobil listrik ini didatangkan tanpa biaya dan akan digunakan hanya untuk keperluan wasit, juri, panitia dan tamu yang diundang panitia saja.

KUPAS NTB – Sejumlah penyedia jasa transportasi menggelar aksi demonstrasi di sekitar jalur masuk ke eks Bandara Selaparang Senin (21/7) Mataram.

Aksi demo ini dipicu oleh informasi yang tak jelas tentang keberadaan 30 mobil listrik yang terparkir di area eks Bandara Selaparang, yang konon katanya akan dipergunakan untuk mengangkut peserta Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) ke VIII 2025.

Kepala Dinas Informasi dan Informatika (Kadisinfo) Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Yusron Hadi, S.T., M.UM, menyayangkan sikap para penyedia jasa angkutan yang melakukan aksi demo lantaran menerima mentah-mentah informasi yang tak lengkap.

BACA JUGA:   Berkah FORNAS VIII 2025 buat pelaku jasa transportasi dan perhotelan panen rezeki

Contohnya mengenai informasi tentang pengadaan mobil listrik sebanyak 30 unit oleh pihak panitia pelaksana FORNAS, yang dianggap membuat penyedia jasa transportasi bandara merasa dirugikan.

Nyatanya, 30 unit mobil listrik yang akan digunakan untuk penyelenggaraan FORNAS VIII 2025, tidak akan dioperasikan di lingkungan bandara.

‘’Saya rasa mobil listrik ini adalah hal yang bagus ya untuk green energy. Sekarang pun sudah hal yang umum digunakan mobil Listrik itu. Bukan hal baru itu mobil Listrik,’’ ungkap Yusron Hadi ketika dikonfirmasi awak media.

Kadis Kominfotik NTB ini kemudian menjelaskan, jika mobil listrik ini didatangkan tanpa biaya dan akan digunakan hanya untuk keperluan wasit, juri, panitia dan tamu yang diundang panitia saja.

“Jadi begini, ini serius ya. Mobil Listrik itu didatangkan tanpa menggunakan anggaran, dan penggunaannya juga bukan untuk di bandara. Nantinya semua unit mobil Listrik digunakan untuk mobilisasi wasit, juri, panitia dan tamu undangan selama berada di Mataram, dan jumlahnya hanya sekitar 30 unit saja,’’ jelas Yusron Hadi.

Bagikan

Artikel Terkait