“Jangan biarkan terserak dan tercerai berai. Maka momentum Idul Fitri kemudian Lebaran Topat ini dan halal bihalal kita jadikan sebagai momentum untuk kembali memperkuat silaturahim di antara kita,” lanjut Pathul Bahri.
Momen lebaran idul fitri dan lebaran topat ini juga dijadikan momen mempererat tali silaturrhami.
Sehingga perayaan dua lebaran ini cukup identik dengan halal bi halal atau mempererat ikatan sesama manusia.
“Budaya saling memaafkan ini lebih popular disebut halal bi halal. Kegiatan ini harus terus dilaksanakan umat Islam di tanah air pasca dilaksanakan hari raya Idul Fitri,”
“Ini adalah refleksi ajaran Islam yang menekankan sikap persaudaraan, persatuan dan saling memberi kasih sayang,” pangkas Pathul Bahri.***