Baik yang berada di Pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa. Di antaranya jalur Pelabuhan Lembar, Lombok Barat – Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur.
Selainnya itu, juga jalur Kota Mataram – Lobar – KLU – Loteng – Lotim dan jalur Bypass I, II, III, jalur Selong – Sembalun. Begitu juga dengan kondisi jalan di Pulau Sumbawa.
“Beberapa titik kerusakan di jalur tersebut sudah dilakukan perbaikan oleh BPJN untuk menunjang kelancaran puncak arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini,” kata Lies.
Untuk jalur Mataram – Kabupaten Lombok Utara (KLU) khususnya jalur Pusuk merupakan jalan provinsi yang kondisinya fungsional, bisa dilalui dengan kondisi mantap/baik dan berkeselamatan.
Hanya saja, jalur tersebut termasuk daerah rawan longsor sehingga para pemudik yang melalui jalur tersebut harus tetap waspada.
“Dalam dua tahun terakhir, Dinas PUPR NTB memprioritaskan penanganan jalur Pusuk untuk menunjang kelancaran pergerakan orang dan barang maupun kelancaran puncak arus mudik dan arus balik tiap tahunnya,” katanya.
Meskipun kondisi infrastruktur jalan sangat mendukung untuk jalur mudik dan balik Lebaran, namun masyarakat juga harus mewaspadai beberapa jalur yang menjadi lokasi rawan macet.
Beben lokasi tersebut yakni Sedau-Keru (Cakranegara-Mantang), Kopang (Kopang-Masbagik), Masbagik (Masbagik-Rempung), Aikmel (Rempung-Labuan Lombok), hingga Pringgabaya (Rempung-Labuan Lombok).
Peminat Mudik Gratis dengan Kapal Laut Membludak, Rute Makassar-Bima Penuh