Terpisah anggota DPRD NTB, Made Slamet berjanji kedepan dirinya akan mengalokasikan aspirasinya untuk membantu usaha jahitan lainnya yang belum dapat bantuan mesin jahit dan obras dari Rachmat Hidayat yang bekerjasama dengan Kemensos RI.
“Saya akan mengalokasikan pokir bekerjasama dengan dinas terkait untuk memberdayakan usaha jahitan yang hari ini belum mendapat bantuan,” janji Made Slamet di depan Penerima Manfaat.
Sementara itu penjahit tradisional dari kalangan disabiltas yakni, Putu Anartini mengucapkan terima kasih kepada Rachmat Hidayat yang memberi bantuan mesin obras merk Singer.
“Selama ini saya hanya memiliki mesin jahit tua sebagai sumber mata pencaharian utama. Dengan adanya bantuan mesin obras ini saya yakin pendapatan usaha jahitan ini akan naik,” ucap Putu Anartini dengan mata berkaca-kaca.
Sementara itu penerima manfaat lain bantuan mesin obras dan mesin jahit lain yakni Komang Sujana yang sehari-hari bekerja sebagai penjahit jok motor/mobil di kawasan Sweta tidak bisa menyembunyikan ekspresi kebahagiaannya mendapat bantuan mesin jahit dari Rachmat Hidayat.
“Seumur-umur saya bekerja sebagai penjahit jok baru kali ada yang peduli terhadap profesi saya. Terima kasih banyak Rachmat Hidayat dan Pak Made Slamet,” tukas Komang Sujana.
Demikian halnya penjahit rumahan tanpa nama, Barsah yang menjalankan usaha jahitannya puluhan tahun merasa senang dan bahagia dengan bantuan mesin jahit.
“Selama menjadi penjahit, saya ingin sekali memiliki mesin jahit merk Singer yang terkenal kuat dan bandel. Tapi saya tidak mampu membelinya karena harganya mahal. Hari ini Pak Rachmat Hidayat memberikan saya bantuan mesin jahit merk Singer. Terima kasih Pak Rachmat, saya dan keluarga tidak akan lupa kebaikkannya,” kata Barsah. ***