Iklan lotim

Pejuang Hamas dan Israel, sepakat gencatan senjata diperpanjang dua hari

Gencatan Senjata
Tentara Israel terharu usai dibebaskan pejuang Hamas

KUPAS NTB – Dua pihak yang terlibat konflik di Jalur Gaza, Israel dan pejuang Hamas masih membutuhkan waktu untuk jeda kemanusiaan. Negara mediator, Qatar mengkonfirmasi perihal kesepekatan perpanjangan waktu gencatan senjata dua hari ke depan.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri iQatar, Majed Al Ansari, memmbenarkan dan mengatakan kata sepakat telah tercapai untuk menambah waktu gencatan senjata hingga dua hari ke depan.

“Kesepakatan telah dicapai untuk memperpanjang gencatan senjata. Jeda kemanusiaan ditambah  diperpanjang selama dua hari di Jalur Gaza,” dalam pernyataannya seperti dikutip Al Jazeera.

BACA JUGA:   Mendapat dukungan dari Elon Musk, Israel kian ambisi hancurkan Hamas

Majed, kembali menegaskan bahwa kesepakatan telah dicapai untuk memperpanjang gencatan senjata dan jeda kemanusiaan dua hari tambahan di jalur Gaza,” katanya.

Seperti dilansir Reuters, layanan informasi negara Mesir (SIS), Diaa Rashwan, menyebutkan perpanjangan gencatan senjata mencakup pembebasan 20 sandera Hamas di Gaza. Dan sebagai imbalannya, 60 tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel  juga akan dilepaskan.

Gencatan senjata selama 4 hari lalu, telah berakhir Senin kemarin, 27 November 2023. Dan disepakati kembali, memperpanjang waktu gencatan senjata dua hari, mulai hari ini, Selasa 28 November 2023. Sebelumnya Hamas menginginkan empat hari gencatan senjata. Sementara Israel menginginkan perpanjangan bisa lakukan setiap hari dan akapan saja.

BACA JUGA:   Jum’at pagi ini, gencatan senjata dimulai, Hamas siap lepas 13 sandera wanita dan anak-anak

Bagikan

Artikel Terkait