Dari data yang diungkap Pathul-Nursiah, sejauh ini program kerja selama 2 tahun efektif menujukkan peningkatan signifikan di segala sektor. Masalahnya sejak mereka dilantik, harus menghadapi bencana Covid yang menyita perhatian hampir 3 tahun.
Kendati hanya bisa berbuat maksimal di 2 tahun terakhir, prestasi Lombok Tengah justru menjulang di skala NTB, nasional maupun internasional. Berbagai prestasi daerah tersebut diraih dibawah kepemimpinan Pathul-Nursiah.
Namun Pathul mengakui jika semua prestasi itu diraih hasil kerja bareng pemerintah kabupaten dan seluruh lapisan masyarakat Lombol Tengah.
“Semua prestasi yang kami torehkan selama kami menjadi khadam pelayan masyarakat baik prestasi Nasional maupun internasional adalah hasil dari kerja bareng kita semua, pemkab dan seluruh lapisan masyarakat Lombok Tengah, kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya,” ucap Pathul.
Bukan bermaksud memojokkan siapapun, namun wacana yang mengklaim Lombok Tengah masih terpuruk dalam beberapa sektor, tambah Pathul, sebagai penilaian yang tendesius karena alasan kebencian.
“Dimata seorang pembenci, apa yang kami lalukan tetap saja terlihat jelek, itu sebabnya kami tidak tanggapi, kami hanya buktikan dengan perbuatan bukan dengan omongan,” tambahnya.
Contoh soal capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Lombok Tengah selama periode 2019-2023 meningkat, dimana pada Tahun 2023 mencapai 70,41 persen. Hal ini mengindikasikan kondisi pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan Lombok Tengah semakin membaik.
“IPM Lombok Tengah tiap tahun semakin membaik, terbukti kini IMP Lombok Tengah berada pada angka 70,41 persen,” ungkap Pathul.
Ke depan, guna meningkatkan IPM masyarakat Lombok Tengah, Pathul-Nursiah akan fokus pada partisipasi sekolah. Lalu pemberian beasiswa retrieval bagi anak-anak putus sekolah kita harus lakukan.
