Ardany Zulfikar menambahkan, dalam survei dengan pertanyaan terbuka atau top of mind, Bang Zul memimpin dengan 22,5% suara. Disusul H Sitti Rohmi Djalillah, yang hanya meraih 12,3%.
Keunggulan ini semakin solid dalam simulasi dengan 25 nama calon, di mana Bang Zul tetap memimpin dengan 23,2% suara.
Hebatnya lagi, dalam simulasi dengan 5 nama calon, elektabilitas Zulkieflimansyah melonjak hingga 33,1%, dibawahnya ada HM Suhaili Fadhil Thohir dengan 14,4%. Hal ini menunjukkan bahwa semakin sedikit pilihan, semakin kuat pilihan masyarakat NTB ke Zulkieflimansyah.
Namun Ardany Zulfikar mengakui jika perjalanan politik masih panjang, mengingat pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru akan berlangsung Agustus nanti. Sehingga Bang Zul dinilai masih perlu mengamankan dukungan partai untuk memenuhi syarat pencalonan.
Saat ini Bang Zul telah mengantongi dukungan dari PKS dengan 8 kursi dan NasDem dengan 4 kursi, sehingga totalnya 12 kursi. Masih kurang 1 kursi lagi untuk bisa mendaftar ke KPU, sesuai dengan syarat minimal 13 kursi.
Kabarnya Hanura akan mengikuti jejak PKS dan NasDem dengan memberikan dukungan bagi Bang Zul, jika demikian mantan Gubernur NTB ini bisa berlaga di Pilkada NTB 27 November mendatang.***