Turunnya angka TPT tidak lepas dari program inovatif PePADu Plus yang diluncurkan pada tahun 2021. PePadu plus adalah akronim dari Pelatihan Plus Pemberdayaan Tenaga Kerja Terpadu. Melalui PePADU plus, pendekatan pelatihan dirubah menyesuaikan kebutuhan dunia industri sesuai dengan Analisis Job Future.
Calon Pekerja tidak hanya diberi pelatihan sesuai dengan permintaan industri, tetapi juga langsung praktek di dunia industri (DuDi), sehingga ketika selesai pelatihan bisa langsung terserap di dunia industri. Dan jika tidak terserap akan diberikan bimbingan manajemen usaha dan bantuan peralatan agar bisa menjadi wirausaha.
Jika hanya diberikan modal tanpa pelatihan keterampilan dan manajemen usaha, kemungkinan besar usahanya nanti tidak akan balik modal.
Sementara jika hanya diberikan pelatihan tanpa terintegrasi dengan kebutuhan pasar kerja, maka akan menambah lebih banyak kemiskinan. Oleh karena itu, pelatihan dengan memberikan bantuan alat usaha dirasa lebih bermanfaat daripada hanya melatih atau hanya memberikan modal usaha.
Harapannya melalui PePadu Plus ini, 80% peserta pelatihan terserap bekerja di dunia industri, baik di dalam maupun luar negeri. Sisanya 20%, 10%nya bisa melanjutkan pendidikan, dan 10% yang tidak terserap akan diberikan bimbingan manajemen usaha, akses pemasaran dan bantuan peralatan usaha agar bisa menjadi wirausaha mandiri,” tambah Kadisnakertrans NTB.***