Kadisnakertrans NTB, I Gede Putu Aryadi, S.Sos, MH sebagai inovator program PePADU Plus menjelaskan lahirnya program inovasi ini karena ingin memaksimalkan kolaborasi dan kolaborasi dengan DUDI dan seluruh pemangku kepentingan untuk mempersiapkan tenaga kerja agar terserap ke dunia industri, sehingga investasi yang ada di NTB ini akan mendatangkan manfaat bagi masyarakat NTB.
Kolaborasi yang baik dengan para pemangku kepentingan, menurut mantan Kadiskominfotik NTB ini adalah solusi terbaik dalam mengatasi masalah di sektor ketenegakerjaan.
Berdasarkan data BPS NTB pada Agustus 2023, tercatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) NTB sebesar 2,80%, atau turun 0,09% dibandingkan Agustus 2022 di angka 2,89%.
Provinsi NTB adalah daerah dengan tingkat kemiskinan terendah terendah nomor 4 di Indonesia.
Disisi lain jumlah angkatan kerja pada Agustus 2023 sebanyak 2,98 juta orang, mengalami peningkatan sebanyak 177,05 ribu orang dibandingkan Agustus 2022. Sejalan dengan kenaikan jumlah angkatan kerja, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga naik sebesar 2,39%.
Aryadi juga menambahkan, menurunkan angka kemiskinan dalam kondisi yang baru normal, ditambah pertumbuhan angkatan kerja baru yang cukup besar, bukanlah pekerjaan mudah. Banyak daerah yang belum mampu menurunkan angka kemiskinan di tengah situasi seperti itu.
“Target TPT dalam RPJMD NTB tahun 2023 sebesar 3,17%. Sedangkan TPT pada tahun 2023 di angka 2,80%, jauh melampaui target RPJMD dan angka TPT nasional,” ungkap Gede Aryadi.