Dengan berbesar hati, Zaini Arony minta maaf kepada seluruh masyarakat Lombok Barat jika niat kesuksesan pembangunan LCC ini tidak bisa ia penuhi dengan kemampuannya yang terbatas dan pada akhirnya harus berakhir di meja hijau.
Momen selanjutnya, lebih mengharukan lagi ketika Zaini Arony meminta maaf kepada anak dan istri tercintanya. Ia sadar betul, yang paling berat menghadapi cobaan ini adalah anak dan istrinya.
Karena niat Zaini Arony yang sangat besar ingin membuat Lombok Barat maju dan sejahtera, menyebabkan anak istrinya harus menerima apapun resikonya. Termasuk menemani Zaini Arony melewati proses hukum seperti pada kasus LCC ini.
“Saya juga berterima kasih kepada keluarga besar saya, yang telah memberikan doa serta dorongan semangat pada saya, khususnya selama saya mengikuti sidang ini. Berat memang, tetapi biar bagaimana pun ini harus saya hadapi dan saya minta maaf kepada anak dan istri saya, kepada anak dan istri saya tercinta jika saya telah mengecewakan kalian berdua. Maaf jika niat saya membangun Lombok Barat dan niat mensejahterakan masyarakat berakhir seperti ini, membuat kalian harus melewati semua ini. Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Esa mendengar semua keluh kesah saya dan saya yakin Tuhan Maha Adil,” ucap Zaini Arony sambil berurai air mata, menutup pidatonya.
Ucapan permintaan maaf Zaini Arony ini membuat ruang sidang berubah menjadi ruang haru dan kesedihan. Hampir semua peserta sidang yang hadir ikut menangis mendengar Zaini Arony menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada masyarakat Lombok Barat dan juga keluarganya.
Kasus dugaan korupsi pengelolaan lahan LCC dengan tersangka mantan Bupati Lombok Barat Zaini Arony memang menyita perhatian publik. Terlebih lagi setelah jaksa penuntut umum (JPU) mengajukan tuntutan 10,5 tahun penjara.
Banyak masyarakat menilai tuntutan ini tidak sesuai dengan fakta persidangan. Pasalnya, dari keterangan saksi dan bukti-bukti, tidak ditemukan adanya penerimaan uang suap atau keuntungan material bagi Zaini Arony. Artinya peran Zaini Arony hanya sebatas penentu kebijakan saat itu.

Itu sebabnya, banyak masyarakat yang tetap merasa Zaini Arony tidak bersalah untuk kasus LCC ini, bahkan tetap menjadikan Zaini Arony sebagai Bapak Pembangunan Lombok Barat.
Penilaian ini terungkap pada postingan berita LombokPost tentang sidang Pledoi Zaini Arony yang dikutip penulis Selasa (7/10). Berita hasil sidang Pledoi Zaini Arony sendiri dishare ke media sosial melalui akun resmi Facebook @Lombok Post Online Jumat (3/10) lalu.