Beberapa pengguna mendapatkan pasokannya secara online dari aplikasi perpesanan seperti Telegram, atau ketika mereka pergi ke luar negeri.
“Oleh karena itu kami mengambil langkah-langkah untuk melindungi populasi kami dan mencegah vape menyebar ke masyarakat kami,” kata Kementerian Kesehatan dan HSA.
Pihak berwenang Singapura mengatakan bahwa pendekatan multi-lembaga mereka bertujuan untuk melindungi penduduknya dari produk tembakau berbahaya dan mencegah vaping tertanam secara lokal.
WHO meminta pemerintah untuk menerapkan perubahan, termasuk larangan terhadap semua bahan penyedap seperti mentol, dan penerapan langkah-langkah pengendalian tembakau pada vape. ***
sumber: CNA