KUPAS NTB – Museum NTB kembali menyelenggarakan Pameran Khazanah Ramadhan.
Ini merupakan sebuah pameran tahunan yang memperlihatkan keragaman budaya dan seni Islam, yang diadakan di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center, Kota Mataram, Jumat (7/3/25).
Khazanah Ramadhan berjudul ‘Seni Islam dalam Warisan Budaya NTB’ menampilkan 52 koleksi dengan enam sub tema, yaitu Penyebaran Agama Islam di NTB, Indahnya dan Kekuatan Kaligrafi Islam, Ragam Hias serta Budaya Islam, Sastra Islam dalam Naskah Kuno, Nuansa Islam dalam Musik NTB, dan Arsitektur Islam dalam Peradaban.
TDR Trackday optimalisasi sarana dan simulasi teknis jelang IndonesianGP 2025
Memperlihatkan berbagai koleksi bersejarah, seperti manuskrip Al-Qur’an tua, Babad Lombok, Kitab Mujarobat, Kain Subahnala, Kere Alang, dan Tembe Songke serta artefak peninggalan yang berkontribusi dalam penyebaran Islam, menjadikan Pameran ini tidak hanya sebagai penghargaan budaya, tetapi juga cermin nilai-nilai spiritualitas yang ada dalam kehidupan masyarakat NTB.
Kepala Museum NTB, Ahmad Nuralam, mengungkapkan bahwa Pameran ini adalah sebuah upaya untuk menyelidiki cara iman dirasakan, diungkapkan, dan dirayakan oleh masyarakat melalui berbagai pendekatan, baik secara emosional, intelektual, maupun kreatif.
Menurutnya, iman bukan sekadar keyakinan, melainkan juga sesuatu yang berpengaruh dalam seni, budaya, dan kehidupan sehari-hari masyarakat.
Adakan Gelegar Pesona Khazanah Ramadhan, Pemprov NTB libatkan 100 UMKM
Sebab keyakinan tentunya akan memengaruhi cara orang berpikir, merasakan, dan mencipta.
“Dengan demikian, kami menyelenggarakan pameran ini yang memungkinkan pengunjung untuk menyaksikan bagaimana keyakinan dan praktik spiritual direpresentasikan dalam beragam bentuk seni dan budaya,” ujarnya.
Pameran Khazanah Ramadhan diadakan untuk memperkenalkan dan menjaga warisan budaya Islam yang telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat NTB dan Indonesia secara keseluruhan.
Dengan demikian, pameran ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman masyarakat untuk lebih menghargai dan memahami warisan budaya Islam yang menjadi bagian dari identitas NTB, serta semakin memperkaya pengalaman spiritual selama bulan Ramadhan.
“Karena itu kami berharap pameran ini menjadi wadah seni Islam yang tidak hanya menunjukan artefak bersejarah, tetapi juga menerima ekspresi budaya yang berakar dari nilai-nilai Islam,” ucapnya.