Kebiasaannya turun ke dusun-dusun ketika suaminya H Zaini Arony menjabat sebagai Bupati Lombok Barat membuatnya menuai buah manis di Pileg 14 Februari kemarin.
Sesuai hasil Pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Hj Nanik Suryatiningsih memiliki suara tertinggi di Partai Gerindra dengan total 21.494 suara, mengalahkan caleg incumbent Sudirsah Sujanto, SPdB SIP yang hanya mendapatkan 17.609 suara. Suara Hj Nanik Suryatiningsih bahkan mengalahkan suara putranya sendiri Naufar Furqony Farinduan pada Pileg 2018 yang hanya mendapatkan suara 16 ribu lebih.
Luar biasa memang, siapa sangka, Bunda Nanik, sapaan akrab Hj Nanik Suryatiningsih, ternyata memiliki pawor yang tak kalah dengan H Zaini Arony suaminya. Sementara rekam jejak Bunda Nanik ketika mendampingi suami sebagai Bupati Lombok Barat hampir tak pernah bersentuhan dengan politik.
Itu sebabnya ketika suami anaknya menyarankannya untuk ikut caleg, Bunda Nanii sempat ragu, apa mungkin dia mampu. Tapi Zaini Arony dan Farin, sapaan akrab Naufar Furqony Farinduan, selalu memberikan support hingga rasa percaya diri Bunda Nanik semakin mantap untuk maju.
Dan benar saja, begitu mendengar Bunda Nanik ikut sebagai caleg provinsi, istri-istri kadus yang dulu dekat dengan Bunda Nanik langsung merapat dan siap menjadi garda terdepan untuk memenangkan suara Dapil 2 provinsi.
Rupanya, kebiasaan Bunda Nanik yang rajin turun ke dusun-dusun menjenguk masyarakat di Lombok Barat saat suami menjabat, memberi kesan tersendiri di hati masyarakat, terutama bagi Kepala Dusun (Kadus) dan istrinya.
Bayangkan saja, selama H Zaini Arony menjabat sebagai Bupati Lombok Barat, dari 825 dusun yang ada saat itu, Bunda Nanik sudah berkunjung ke 725 dusun yang ada di Lombok Barat.
“Jadi saat itu saya kenal dengan semua Kadus di Lombok Barat, apalagi sama istri-istrinya, saya sangat akrab sekali,” aku Bunda Nanik.