Dia menyebutkan, PLN NTB memiliki 2 Tim PDKB di Pulau Lombok yang terdiri dari 14 personil dan 1 Tim PDKB di Pulau Sumbawa yang terdiri dari 8 personil.
Tim PDKB PLN ditunjuk berdasarkan keahlian, dan telah memiliki keterampilan khusus. Seluruh petugas di Tim PDKB telah memiliki sertifikasi dan peralatannya pun secara berkala telah dilakukan uji tera, uji kalibrasi dan pengecekan lainnya untuk menjaga keamanan dan keselamatan petugas yang nantinya akan menggunakannya.
Pasukan khusus ini memegang teguh konsep zero accident atau nihil kecelakaan, patuh pada SOP, mengutamakan tim kerja, dan berpegang teguh pada profesionalisme kerja.
“Pekerjaan dengan metode PDKB memiliki potensi risiko yang sangat tinggi, bahkan taruhannya adalah nyawa petugas PLN sendiri.
Mereka menyentuh jaringan yang masih teraliri listrik dengan peralatan dan perlengkapan khusus, sehingga cukup penting bagi kami untuk memastikan peralatan dan perlengkapan Tim PDKB sudah sangat aman untuk digunakan,” tambah Djarwo.
Dari 10.680.646 pelanggan yang dapat terhindar dari pemadaman listrik akibat dari pemeliharaan yang dilakukan, sebanyak 7.224.816,59 kWh berhasil tetap disalurkan kepada pelanggan untuk menunjang perokonomian masyakarat.