Menurutnya, ayahnya adalah seorang Pegawai Sat Pol-PP dan ibunya seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Namun karena punya cita-cita yang besar untuk menjadi taruna Akpol. Saya terus berusaha untuk mewujudkan cita-cita dengan giat berlatih dan berprestasi di sekolah,” ujarnya.
“Lulus dari SDN Tampar ampar, selanjutnya saya meneruskan sekolah ke SMPN 1 Praya. Upaya saya dalam mengejar cita-cita, mulai terasa ketika berhasil masuk SMAN 1 Praya,” lanjutnya.
“Setelah lulus sekolah di SMAN I Praya, saya mendaftarkan di Akpol melalui Panda Polda NTB dan Alhamdulillah masuk kuota terus sampai akhirnya lulus dan diterima jadi taruna pada 2020,” ungkapnya.
Hingga saat ini Riqy masih menjalani pendidikan Akpol tingkat III, berkat dukungan serta bimbingan kedua orang tua dan keluarga Insya Allah tahun depan dilantik menjadi perwira (IPDA).
Sementara Sri Ratnawati, ibu Riqy menceritakan, dirinya tidak menyangka anak keduanya bisa lolos seleksi Akpol dan menjadi Taruna dan sekarang lagi mengikuti pendidikan.