Ibnu Salim pun mengaku, baik dirinya maupun Hj Sumiatun sudah memiliki catatan terkait birokrasi di Lombok Barat, terutama terkait normalisasi birokrasi.
“Ada catatan, termasuk normalisasi birokrasi. Karena untuk majukan daerah, pertama itu adanya birokrasi yang solid dan kompak,” tambah mantan Pj Sekda NTB itu.
Tak main-main, lanjut Ibnu, pasangan MANIS juga akan menaruh orang-orang yang profesional nantinya jika ia terpilih.
“Kita akan taruh orang-orang yang profesional. Yang benar-benar konsisten bukan hanya simbolik saja,” tegasnya.
Jika bicara soal borokrasi memang Ibnu Salim adalah orang yang tepat. Pasalnya, Ibnu Salim tercatat sebagai tokoh birokrasi dengan karier gemilang.
Bicara profil Ibnu Salim, tokoh yang satu ini bukanlah nama asing bagi masyarakat NTB. Putra asli Lombok Barat ini, sudah lama menjajaki posisi strategis pada jabatan pemerintahan di Pemprov NTB.
Ibnu Salim lahir di Lombok Barat, 17 April 1968. Dia lulusan S1 Fakultas Hukum, Universitas Mataram Tahun 1992 dan juga lulusan Magister Fisip Universitas Indonesia tahun 2001.
Ibnu memulai karier PNSnya sebagai Staf Pemkab Lombok Timur pada 1 Maret 1994. Kemudian pada tahun yang sama, dia dipindahkan menjadi Staf Bagian Tata Pemerintahan Kabupaten Dati II Sumbawa pada 3 Oktober 1994.
Dua tahun berkarir menjadi staf bagian tata pemerintahan, Ibnu dipindahkan ke bagian Kasubsi Kelahiran dan Kematian pada Kantor Catatan Sipil Kabupaten Sumbawa pada 12 Februari 1996.