Selain bersumber dari tambang ilegal, dugaan lain sumber pendanaan kampanye berasal dari pinjaman kredit di bank. Pinjaman itu kan harusnya digunakan untuk modal kerja debitur, namun digunakan untuk kepentingan simpatisan partai. Total pencairan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) tahun 2023-2024 diprediksi mencapai 102 miliar rupiah lebih. Salah satunya ditemukan di Jawa Tengah yang disalurkan ke 27 debitur.
Dana yang telah dicarikan BPR, dana tersebut di kirim kembali ke rekening berinisial MIA. MIA diduga menjadi pengendali atas dana pinjaman tersebut. Total dana yang masuk ke rekening MIA yang bersumber dari pencairan kredit mencapai Rp 94 miliar. ***