Oleh karena itu sebutnya, jika ingin mengurangi angka stunting, maka angka pernikahan dini juga harus dikurangi.
Bahaya pernikahan dini yang dialami seorang ibu yang belum siap secara fisik dan mental serta belum cukup memahami tentang bagaimana cara memberikan asupan gizi yang cukup untuk anaknya.
Kepala Desa Setanggor, Muhammad Safari memberikan apresiasi kepada mahasiswa KKN yang telah mengadakan acara sosialisasi bersama P3AKB dan Puskesmas Dasan Lekong.
“Saya sangat mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN yang mengadakan sosialisasi bersama P3AKB dan Puskesmas Dasan Lekong dan harapannya nanti dapat menambah kesadaran dan wawasan warga tentang cara penanggulangan stunting dan pola hidup sehat di desa kita ini,” ucap Muhammad.
Selain melaksanakan sosialisasi ini, sebagai kegiatan lanjutan dari sosialisasi mahasiswa KKN juga berinisiatif untuk membagikan makanan dan minuman sehat dan bergizi bagi anak stunting dan ibu hamil di Desa Setanggor, Kecamatan Sukamulia, Lombok Timur.***