KUPAS NTB – Lalu Yusranullah, Kepala Lingkungan (Kaling) Taman Kapitan Kelurahan Taman Sari Kecamatan Ampenan Kota Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB) Periode 2025-2030 memang patut terharu dan bangga.
Kepercayaan dan kecintaan warga terhadap dirinya benar-benar tulus dan tanpa pamrih, sejak pemilihan hingga terbitnya Surat Keputusan (SK) Kaling Taman Sari.
Setelah solid menjadikannya sebagai Kaling untuk ketiga kalinya, warga Taman Kapitan pun meminta Lurah Tamam Sari berkenan menyerahkan SK pengangkatan Yusranullah sebagai Kaling di acara khusus sebagai acara syukuran yang mereka gelar.
Acara ini tak hanya sebagai ucapan syukur atas kemenangan Yusranullah, tapi kemenangan seluruh warga Taman Sari, yang telah berhasil menggelar pemilihan Kaling secara aman dan damai.
Lurah Taman Sari Dodi Rupawan, Sag., pun merespon keinginann warga Taman Kapitan dengan menyerahkan langsung SK Kaling Taman Kapitan kepada Yusranullah dihadapan puluhan warga pada Rabu (22/10) malam.
“Jujur ini yang pertama sejak saya jadi Lurah menyerahkan SK langsung di lingkungan dan disaksikan warga, biasanya SK saya serahkan di Kantor Lurah,” aku Dodi Rupawan.
Namun disisi lain, Lurah Taman Sari ini merasa salut melihat kekompakan Kaling dan warga, yang sampai meminta penyerahan SK dilakukan di acara syukuran panitia pemilihan Kaling Taman Kapitan berserta warga.
Sejak awal menjadi Lurah di Taman Sari, Dodi Rupawan memang menjadi saksi hidup bagaimana Taman Kepitan menjadi lingkungan yang super solid. Dia melihat, setiap kegiatan di lingkungan Taman Kapitan, termasuk kegiatan agama, warga saling menghargai dan menjaga ketertiban keamanan lingkungan.
Seperti diketahui Taman Kapitan merupakan lingkungan pluralisme dengan beraneka ragam agama dan suku. Namun tetap bisa hidup rukun berdampingan satu sama lain.
“Taman Kapitan merupakan kampung ditengah Kota Mataram yang penduduknya notabene pendatang. Masyarakatnya beragam suku dan agama, dari Muslim, Hindu, Buddha hingga Kristen, baik yang asli Sasak (suku Lombok), Sumbawa, Bima, Bali, Jawa, NTT, maupun suku lain di luar wilayah NTB. Disini juga ada Mesjid, disampingnya ada Gereja dan Pura,” ungkap Lurah.
Walaupun berbeda-beda suku dan agama, Taman Kapitan selalu mampu menjaga kehidupan berdampingan yang aman dan solid. Saling menghargai dan menghormati tanpa memandang agama dan suku.
“Dan membangun semangat kebersamaan dan persatuan di dalam keberagaman bukanlah hal yang mudah, tapi warga Taman Kapitan ini mampu hidup berdampingan selama puluhan tahun,” tambah Lurah.
Itu sebabnya, sebagai calon incumbent, Lurah sangat yakin Kaling incumbent terpilih mampu menjaga kehidupan beragama dan bermasyarakat warga Taman Kapitan, karena tinggal melanjutkan komunikasi yang sudah terjalin dengan baik.
“Saya harap, Pak Kaling tetap mampu menjaga keamananan dan kerukunan warga disini agar tetap seperti sebelumya, hidup berdampinan secara aman dan damai,” harapan Lurah kepada Yusnarullah, Kaling Terpilih.
Sementa itu, Lalu Yusranullah dalam pidatonya dihadapan warga Taman Kapitan saat penyerahan SK, menyampaikan ucapan terima kasih kepada warga yang selama ini telah memberi kecercayaan luar biasa kepadanya, dan sampai kini masih mempercayakan jabatan Kaling kepada dirinya.