KUPAS NTB – Pulau Bungin menjadi lokasi pertama yang dikunjungi Pj Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi, mengawali program Jum’at Salam minggu pertama Desember 2023. Mengunjungi Pulau terpadat di dunia (Pulau Bungin) Gita Ariadi hadir untuk bernostalgia. Kok bisa? Gita Ariadi juga bersilaturahmi dengan keturunan Panglma Laut Kesultanan Sumbawa, Abdullah Mayyu.
Gita Ariadi ke Pulau Bungin seakan membuka nostalgia ketia pertama kali meniti karier sebagai pegawai aparatur sipil negara. Mengawali kariernya sebagai PNS di Pulau Sumbawa, Gita sering mendapat tugas penyuluhan di pulau terpadat itu.
“Suasana di Pulau Bungin banyak berubah. Yang tetap adalah padatnya. Sehingga dikenal sebagai Pulau terpadat di dunia. Desa yang terdiri dari Dusun Tanjung, Dusun Sekatek dan Dusun Bungin ini dihuni sekitar 3.467 jiwa atau 1.032 kepala keluarga (KK),” jelas Gita Ariadi, Jum’at 1 Desember 2023 di Sumbawa.
Gita Ariadi bernostalgia ketika tahun 1990 an, dia sering ke Pulau Bungin memberikan penyuluhan akte catatan sipil, penataran P4 dan keperluan lainnya. “Saat itu saya masih menjadi staf di Pemerintah Kabupaten Sumbawa dalam kurun 5 tahun diawal karier saya sebagai CPNS/PNS,” kenang Gita Ariadi bernostalgia.
Setelah sholat Jum’at dan berkeliling melihat kondisi Pulau Bungin, Gita Ariadi bersilaturrahmi dengan keturunan Panglima Abdullah Mayyu. Abdullah Mayyu adalah seorang panglima laut Kesultanan Sumbawa. Gita Ariadi menyempatkan diri melihat bendera Naga Putih dan Bendera Lipan Api yg dibawa dari Selayar, Bajo-Sulawesi Selatan.
Atribut milik Abdullah Mayyu itu merupakan simbol dan panji-panji armada Panglima Abdullah Mayyu. Abdullah Mayyu menguasai teritori laut dari Empang sampai Sekongkang.