Bagaimana merawat bayi-bayi itu? “Kami menggunakan selimut penghangat yang buasa digunakan dalam operasi dan meletakkannya di bawah para bayi. Dari 36 bayi yang ada kini hanya dua bayi masih membutuhkan oksigen,” jelas dokter Marwan.
Dokter di Al Shifa, melakukan apapun untuk menyelamatkan bayi-bayi prematur itu. Suplay listrik sudah tidak ada ke Gaza. Kondisi ini menyebabkan para dokter dan perawat yang merawat bayi-bayi itu merasakan kesulitan.
“Kami bahkan tidak punya air. Untuk menghidupkan mesin air membutuhkan tenaga listrik yang cukup. Sakadar memenuhi kebutuhan air bersih untuk keperluan pribadi saja sangat kurang. Terlebih untuk mensterilkan peralatan medis untuk merawat bayi-bayi itu,” pungkas dokter Marwan.*****
Artikel ini terinspirasi dari tulisan investigasi Kate Forbes di Gaza