Kementerian Luar Negeri Qatar mengunggah pernyataan itu di X, (sebelumnya dikenal sebagai twitter, red).
“Negara Qatar menyatakan penyesalan mendalam atas dimulainya kembali agresi Israel terhadap Jalur Gaza setelah berakhirnya jeda kemanusiaan, tanpa mencapai kesepakatan untuk memperpanjangnya.
Negara Qatar berkomitmen, bersama mitra mediasinya, untuk melanjutkan upaya yang mengarah pada jeda kemanusiaan, dan tidak akan ragu melakukan apapun yang diperlukan untuk mengembalikan ketenangan.”
Kementerian tersebut menekankan bahwa pengeboman yang terus berlanjut di Jalur Gaza pada jam-jam pertama setelah berakhirnya jeda kemanusiaan mempersulit upaya mediasi dan memperburuk bencana kemanusiaan di Jalur Gaza. Dalam konteks ini Qatar berseru komunitas internasional segera mengambil tindakan.”Hentikan Kekerasan,” tegas kementerian tersebut.
Mereka kemudian mengutuk penargetan warga sipil, hukuman kolektif dan “usaha untuk menggusur secara paksa warga Jalur Gaza yang terkepung”.
Hamas mengatakan Jumat pagi bahwa Israel menolak tawaran pembebasan lebih banyak sandera dan jenazah keluarga Israel yang tewas dalam serangan udara. ***